Posted by : Sara Amijaya Tuesday 29 March 2016

💌 Berserupalah.

Manusia adalah makhluk peniru..

Lihatlah anak kecil, ia adalah peniru ulung siapapun disekitarnya..

Pandanglah para remaja, ia merupakan peniru handal apapun yang menjadi pujaan..

Tengoklah kaum dewasa, ia masih akan tetap meniru yang diyakini dengan penuh kesungguhan..

A. Bagian Kaum.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka..” (Shahih, HR. Ahmad 2/50, Abu Daud: 4031, Ash-Shahihah: 1/676 al-Albani)

Imam al-Munawi rahimahullah berkata,

“Dikatakan maknanya adalah:

Barangsiapa yang menyerupai orang-orang shalih, maka ia termasuk mengikuti mereka. Ia akan dimuliakan sebagaimana orang-orang shalih itu dimuliakan..

Demikian pula sebaliknya barangsiapa menyerupai orang kafir dan fasik…” (Faidhul Qadir: 6/104)

Maka bisa bermakna anjuran sekaligus ancaman..

Anjuran untuk meniru jalannya para sahabat dan orang shalih..

Ancaman agar kita tidak menyerupai orang fasik dan kafir..

B. Serupa Siapa?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

"Tidak termasuk golongan kami siapa saja yang berserupa dengan selain kami.." (Hasan; HR. at-Tirmidzi: 2695)

Berserupa itu perlu..

yang menjadi perhatian adalah apa dan siapa yang kita tiru..?

@sahabatilmu

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -