Posted by : Sara Amijaya Monday 23 July 2012


gambar dari sini
Ketika menemukan fakta perselingkuhan pasangan, pada umumnya reaksi awal para wanita bisa di bilang tak jauh berbeda, terkejut dan kecewa…pasti, marah dan sakit hati...iya, menangis dan merenung...mungkin, atau bahkan...histeris. Tahap selanjutnya setelah melalui fase tersebut, biasanya cenderung beragam dan penanganan pada fase inilah yang kemungkinan besar menentukan efek bahagia atau tidak di akhir frase perselingkuhan tersebut. Cekidoot yuk….^_^


·        *** 
 Wanita-wanita dengan sikap egosentris, cenderung cepat bangkit dari segala macam rasa kecewa dan keterpurukan akibat perselingkuhan pasangannya, dan dengan cepat pula wanita tipe ini memutuskan balas dendam  yakni “mencari selingkuhan juga”. Keinginan untuk tak mau kalah dari pasangannya, atau sekedar menunjukkan “aku juga bisa” membuat sebuah perselingkuhan dibalas dengan perselingkuhan. Bisa diprediksi hasil akhir dari frase ini tentu bukan kebahagiaan.

·        *** Wanita berhati lemah, biasanya suka berlarut-larut dalam kesedihan dan melakukan gaya “aku orang paling malang di dunia”-nya, entah menangis berhari-hari, tak mau makan, tak mau mandi, atau beraksi layaknya orang yang mau mati. Dengan demikian berusaha memikat simpati dan menarik kembali hati pasangan yang telah berpaling. Bisa jadi hal ini menimbulkan rasa bersalah dari pihak pasangan dan membuatnya dengan ikhlas ataupun terpaksa untuk kembali, tapi hati-hati, karena bisa jadi melihat semua kelemahan yang melalaikan penjagaan diri ini justru membuat hati pasangan kian berlari. Bagaimana bisa kembali jika hari kehari di lihatnya sang istri semakin buruk saja, tubuh semakin kurus, badan tak terurus, wah…lama-lama bisa terkena tyfus dan akhirnya mampus J  ( jika sudah begini, kebahagiaan apa yang ingin diraih???)

·           *** Reaksi  lain yang mungkin terjadi adalah “cuek bebek”, wanita yang memiliki kemungkinan besar bersikap demikian adalah para wanita modern, mandiri dan memiliki karier sukses. Tentu mereka juga mengalami kekagetan dengan perselingkuhan pasangannya, tapi hal itu tak berlangsung lama “live must go on, and I can do anything with or without you”. Bisa jadi sebuah perselingkuhan tidak berarti banyak bagi mereka layaknya panu yang tumbuh di dagu, cukup diobati beberapa kali maka akan sembuh sendiri ^_^ (mungkin loh yaaaa, karena saya belum pernah terkena panu J)

·        *** Reaksi keras yang bersifat anarkis bisa jadi timbul dari para wanita yang penuh cinta. Kecintaan yang sangat…dan mendalam dibalas pengkhianatan, memungkinkan timbulnya kemarahan luar biasa, bisa jadi Ia mendatangi selingkuhan pasangannya dengan parang yang telah terasah tajam, atau mereka cukup membombardir sang pasangan dengan ancaman-ancaman yang menciutkan nyali. Hasil akhirnya masih abu-abu, tergantung sikap dan sifat sang suami J.

·       ***  Reaksi yang paling mencengangkan, datangnya dari mereka para wanita berhati putih. Begitu menyadari perselingkuhan sang pasangan, mereka bersegera menginstropeksi diri, “mengapa ia berpaling” “apa yang kurang dariku” “ kelebihan apa yang dimiliki sang WIL yang tidak aku miliki”, mereka mencari tau apa yang disuka dan tidak disuka pasangannya, alih-alih marah, mencaci atau menjauhi pasangannya, mereka justru meningkatkan kasih sayang, memperbaiki pelayanan dan penampilannya. Sehingga bisa jadi sang suami merasa bersalah sendiri jika sampai melepaskan dan menyakiti bidadari seputih ini. Intinya sesakit apapun efek perselingkuhan tersebut, mereka tetap berusaha untuk memikat kembali hati pasangan yang sempat “terbelokkan”. Ending yang paling diharapkan dan paling mungkin terjadi tentu ‘Happy ending doong”, jikapun tidak, alangkah bodohnya pria yang menyia-nyiakan wanita seperti iniJ.

By the way Perselingkuhan tidak berarti akhir dari suatu hubungan, bisa jadi sebuah perselingkuhan hanyalah “batu loncatan” untuk memantapkan hubungan ketingkat emosional yang lebih dalam. Perselingkuhan bisa jadi hanyalah sebuah “selingan berat“ sebelum menemukan kebahagiaan yang sejati. Bagaimanapun itu, hal-hal yang terjadi dalam setiap hubungan termasuk perselingkuhan akan memberi efek positif dan negatif tergantung cara kita melewati hal tersebut. Tidak sedikit pasangan yang pernah mengalami perselingkuhan  justru mengalami perasaan mendalam yang lebih indah ketika bisa “lulus” melalui ujian itu. Tapi, bagi anda yang ingin memperdalam perasaan dengan pasangan anda maka perselingkuhan adalah hal paling akhir yang saya sarankanJ

At the least, reaksi lain  tentu sangat mungkin terjadi, tergantung sifat, sikap, situasi dan kondisi perselingkuhan itu sendiriJ. Ok ladies, which one you are???


***********************
Tulisan ini dimuat dalam Antologi berjudul "Seringkuh" diterbitkan oleh Hasfa Publisher 2011
 

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -